Salam Sastra semuanya! Kali ini kami akan memposting cerpen tantang Ayah yang dikirimkan oleh M Nazwar Ali S (1 DIV EC). Ayah yang yang tidak ada disaat kau butuhkan, tapi ia siap memindahkan gunung untuk menenangkanmu. Dan kita yang tidak tahu apa-apa tentang tindak dan ucapnya yang selalu membanggakan anak tersayang.
Selamat menimati!
Untuk mendownload, klik link dibawah ini
Ingin Menjadi Anak Kecil Ayah
Karya : M Nawar Ali S
Ayah
aku selalu mengingatmu,betapa kuat dirimu untuk dunia ini. Demi semua anak-anakmu
kau rela sakit, demi anak mu kau rela berkuras tenaga. Kau tak pernah
melihatkan sakitmu itu, kau tak pernah melihatkan lelahmu. Ayah betapa kuatnya
dirimu menyembunyikan itu semua, betapa besarnya kekuatanmu menahan itu semua.
Demi anakmu kau tak pernah terlihat lelah. Ayah betapakuatnya dirimu menaggung
rasa sakit itu sendiri hanya demi anakmu bahagia dan tak sedih.
Tak pernah anakmu tau bagaimana
perasaanmu,aku anakmu hanya bisa melihat dan menebak bagaimana keadaanmu,
bagaimana perasaanmu. Aku tau kau terkihat kuat aku tau kau terlihat tegar
tetapi aku tak tau bagaimana perasaan dan hatimu. Apakah hatimu kuat ? apakah hatimu tegar ? bagaimana kau melakukan
itu semua ? terlihat tegar dan kuat didepan anakmu. Bagaimana cara menjadi
sepertimu ayah ? aku selalu merindukanmu ingin memelukmu merasakan rasa sakitmu
juga.
Ayah aku anak kecilmu dulu, yah aku
masih ingin menjadi anak kecilmu. Aku ingin kasih sayang yang kau berikan saat
aku kecil, aku ingin kau angkat kebahumu dan kau ajak jalan-jalan. Ayah aku
ingin menjadi anak kecilmu. Aku tak kuat menjadi dewasa dimana aku sudah bisa
berpikir tentang perasaan dan rasa sakit. Aku tak kuat mengingatnya, aku tak sanggup
merasakannya. Kau begitu kuat ayah bukan seperti anak mu ini. Ayah aku ingin
menjadi anak kecilmu dimana aku tak bisa berpikir bagaimana perasaanmu dimana
aku hanya senang akan kasih sayang yang kau berikan.
Ayah aku begitu takut jadi dewasa
dimana rasa sakit selalu mendatangiku, aku takut. Ayah aku tak ingin menjadi orang dewasa , aku
takut aku tak sanggup menjlaninya yah. Ayah aku hanya ingin menjadi anak
kecilmu bukan menjadi orang dewasa. Ayah bagaimana aku menjalani kedewasaanku
tanpa teguran dan marahmu. Ayah aku ingin menjadi anak kecilmu aku ingin
ditegur aku ingin dimarah aku ingin menangis aku dan kau bujuk.
Aku rindu dengan elusan tanganmu
yang tak lembut, aku rindu kau mengelus rambutku aku rindu tangan kekar yang
tak kenal lelah itu. Aku ingin menjadi anak kecil ayah dimana semua keinginanku
hanya perlu aku ungkapkan dengan suara kecilku, aku ingin menangis kepadamu
ayah ketika aku ingin sesuatu. Bagaimana menjadi sepertimu ayah ?
Ayah aku anak kecilmu dulu yang
rindu tepukan lembut dipunggungku, ayah aku hanya ingin menjadi anak
kecilmu aku bahagisa menjadi anak
kecilmu. Ayah bagaimana menjadi sepertimu ? aku takut menjadi dewasa aku takut
akan pilihanku. Aku tak bisa melakukannya ayah, aku takut. Menjadi dewasa itu tak enak yah, aku selalu
bimbang akan pilihanku yah. Aku tak bisa tanpamu ayah. Ayah tetap lah menjadi
ayahku, bimbing aku ayah. Ayah kau harus berumur panjang, lihat anakmu tumbuh
dan bimbing anakmu tumbuh.
Ayah ketakutanku akan kedewasaan
sangat menyiksaku yah, aku berada dipersimpangan menjadi dewasa dan
meninggalkan masa kecilku, masa aku menjadi anak kecilmu. Kekuatanku hanyalah
untuk menjadi sepertimu ayah, menjadi dewasa sepertimu. Kekuatanku adalah kau
ayah yang dulu menepuk punggungku, tepukan itu membuatku kuat. Kekuatanku
adalah kau ayah yang dulu mengelus rambutku ketika tidur, elusan itu yang
membuatku berpikir ayah. Kekuatanku adalah kau ayah, adalah amarah dan
teguranmu yang aku tangisi dulu.
Ayah semakin aku berpikir semakin
aku takut semakin aku merasa tak sanggup menjadi dewasa, aku ingin menjadi anak
kecilmu ayah. Ayah aku anak kecilmu dulu berjanji akan membuatmy menangis,
menangis bahagia melihat anakmu dewasa. Aku aku anak kecilmu akan membuatmu
manangis, menangis bahagia karena kau tau kalau tepukan,elusan,marah dan
teguranmu itulah sumber kekuatanku untuk menjadi sepertimu.
Ayah semakin
aku menjalani kedewasaan ini semakin aku ingin menjadi anak kecilmu.
Rabu, 13
Januari 2016
Tag :
Cerpen
0 Comments for "Cerpen "Ingin Menjadi Anak Kecil Ayah" - M Nazwar Ali S"