Pekakah kita akan mereka-mereka yang disana. Dan kita yang selalu memandang dari balik nampan berkarat memandang mereka-mereka. Ya, mereka para pelacur. Wanita-wanita hebat bagi diri mereka sendiri.
Saya pribadi tidak bisa mengatakan bahwa pelacur itu profesi atau sebuah hobi. Dan juga saya tidak bisa mengatakan bahwa pelacur itu baik atau sebaliknya. Semua kemungkinan bisa saja terjadi. Baik diri kita sendiri atau bahkan orang lain. Orang-orang terdekat barangkali.
Saya akan mencoba menyampaikan persepsi saya melalui Puisi Kehidupan yang mengacu pada Puisi Tentang Pelacur. Semoga dapat tersampaikan dan mohon kritik yang membangun dari para pembaca.
Perempuan
Saksi Kehidupan (PSK)
Karya : Bagus Yulianto
Bertubi-tubi kau datang
Berkali-kali kau singgah
Menyesatkan pejuang di medan perang
Menuju kegelapan sempurna yang kau buat
Ucap dan tawa meneyesakkanku
Bahkan malaikat tak sanggup menulis takdirmu
Walaupun kau tahu api membara
Membakar hangus kenangan using
Kau tetap menyusuri jalan setapak
Aku tahu kau berdiri disana
Menunggu ajal wajah tersengal
Tanganmu gemetar mengukir asa
Diahari pagi yang tak kau kenal
Tahukah kau, tubuhmu dililit masa?
Tak akan lepas dengan seribu kibas
Tersungkurpun tak akan terbantu
Tertatihpun tak akan terlirik
Disaat patah tak pernah terpapah
Selain kata “munafik” yang kau dapat
Tanjung Gadang, 1 Juli 2015, 10:17 WIB
Untuk mendownload, klik link dibawah ini
Silahkan lihat Puisi Kehidupan lainnya Disini
1 Comments for "Puisi Kehidupan Tentang Pelacur - Perempuan Saksi Kehidupan (PSK)"
2 thumbs up