Perkembangan
Kebudayaan Yunani Kuno
Ø
Dalam Bidang Arsitektur Dan
Kebudayaan.
Pertumbuhan
kebudayaan Romawi mengambil serta menyerap banyak kebudayaan yang muncul
terlebih dahulu, yakni kebudayaan Yunani dan Timur Klasik. Dalam bidang
Arsitektur misalnya, Rumah-rumah dewa atau kuil yang dibangun memiliki ukuran
besar. Kuil-kuil yang dekat Tiber dan Kubah Pantheon misalnya, berukuran besar
tersebut antara lain Tempel Jupiter (abad ke-6 SM), Appolo dan Venus di Roma.
Untuk setiap bangunan kuil tersebut di gunakan tiang-tiang penyangga. Batang
tiang penyanggga atap menggunakan menggunakan kepala tiang dengan ciri-ciri
Yunani seperti Doria, Ionia, dan Korinthus
Diberbagai
pesta, para istri selalu ikut duduk mendampingi suami. Ia merupakan ibu rumah
tangga berkewajiban mendidik dan mengajar anak-anaknya, jika suaminya seorang
pedagang, ia juga bisa membantu pekerjaan suaminya. Posisi wanita Romawi yang
dipuji dalam keluarga, menjadikan mereka percaya diri membantu untuk
menciptakan kestabilan dan membentuk karakter khas dalam keluarga orang-orang
Romawi. Mereka banyak diwarisi dari kultur (kebudayaan) keluarga Etruska dan
sedikit dari orang-orang Yunani.
Ø
Dalam Bidang Keseniaan.
Gaya
orang-orang Yunani dalam seni potret untuk melukis seorang tokoh dalam
pemerintah mengilhami pula pada diri para seniman Romawi. Selama periode
Republik, para seniman Romawi banyak melukis orang-orang yang duduk dalam
pemerintahan yang sebagai konsul, censor, atau pada lembaga tribune
Bangsa
Romawi juga senang pada keindahan rumahnya. Dinding bagian dalam rumah dihias
dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah dinding ini
biasa pada dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan
bangunan-bangunan rumah yang seolah-olah terlihat dari jendela. Dengan demikian
Cara melukis yang dilakukan oleh orang Romawi memdapat pengaruh besar dari
Yunani. Dari seni melukis pada dinding ini banyak ditemukan
peninggalan-peninggalan yang merupakan hasil kebudayaan masyarakat Romawi.
Salah satu dari sekian banyak peninggalan kebudayaan ini adalah peninggalan
lukisan didinding rumah yang terdapat di Pompeii. Peninggalan lainnya terdapat
di Roma yang menggambarkan pengantin perempuan dan teman-temannya sedang
mempersiapkan upacara perkawinan. Selain pada dinding rumah, seni lukis juga
ditemukan pada mangkuk, jambangan, piring dan tempat bunga.
Ø
Dalam Bidang Kesusasteraan.
Seorang
bangsawan Romawi dalam mengungkapkan hasil dari pemikirannya dalam bentuk
sebuah karya Sastra, Mereka mempelajari tentang orang Yunani sebagai contohnya.
Kaum terpelajar Romawi tidak henti-hentinya dipengaruhi oleh Kesusasteraan
Yunani. Seorang sastrawan pertama yang mempergunakan bahasa latin dalam seni
sastra adalah seorang yang berasal dari Yunani, yang bernama Lucius Livius
Andronicus, yang menjadi seorang guru di
romawi dan menerjemahkan karya sastra yg berjudul Oddyssey. Dia mementaskan
drama terjemahnnya dan bahkan memegang salah satu peran didalamnya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa bahwa bahasa latin dari dialeknya menjadi bahasa dunia dan
setelah mendapat pengaruh Yunani menjadi Luwes untuk menciptakan hasil sastra
yang indah, seperti karya Lucius Livius Andronicus pada masa Abad tengah,maupun
kelak pada Zaman Renaissance dan Zaman Mondern. Sebelum Abad Masehi, bahasa
latin telah disesuaikan dengan penuh ekspresi pada kesusastraan Yunani yang
telah mengilhaminya tidak dapatkan bentuk-bentuk kesusasteraan baru yang
dikembangkan oleh orang-orang Romawi, walaupun bahasa latin sudah dianggap
sebagai bangsa Romawi.
Ø
Dalam Kehidupan Agama diRoma Masa Republik.
Agama
primitif pada masa sebelum berdirinya Republik Romawi itu, setiap rokh atau
disebut dengan nama numina, masing-masing mempunyai nama, seperti Vesta,
pengurus api tungku, Lares, sebagai penjaga rumah dan batas-batas bidang
masing-masing keluarga: Pinates penunggu lumbung. Rokh-rokhyang berurusan
dengan pertanian setempat itu lama kelamaan berkembang menjadi dewa-dewa tetap,
seperti apa yang terjadi di Yunani. Kepercayaan terhadap para rokh yang
kemudian dijadikan sebuah sistem gagasan agama, pada hakekatnya agama orang
romawi segala sesuatunya dipinjam dan mendapat pengaruh dari luar, pengaruh
besar pertama dari luar beraal dari agama tetangganya, yaitu orang Etruska.
Mereka menambahkan peraturan-peraturan agama lebih halus pada upacara agama
Romawi Klasik yang sederhana. Mereka memperkenalkan kuil dan pawai agama, ide
dewa dengan wajah manusia, penggunaan patung dan arca.
Ketika
orang-orang Romawi berhasil mengusai pemerintahan Republik, kemudian mulai
menebarkan kekuasaannya di berbagai wilayah penjuru dunia, termasuk diberbagai
di wilayah Yunani, mereka banyakl mendapat pengaruh konsep-konsep agama Yunani.
Dalam beberapa pandangan agama ternyata agama orang-orang Romawi mirip dengan
agama orang Yunani. Terjadi hubungan yang erat antara manusia dan dewa.
Keduanya merupakan bagian dari alam semesta. Perlu diketahui, bahwa melalui
orang-orang Etruskha yang membuka jalan bagi orang Romawi untuk menjalin
hubungan penting pertama dengan dewa-dewa Yunani, banyak diantara dewa-dewi
Yunani yang akhirnya benar-benar diserap hampir tanpa perubahan.
Ø
Dalam Bidang Pendidikan.
Kaum
bangsawan dan kasatria sebagai the rulling class hanya mencakup sebagian kecil
masyarakat Romawi. Peluang dan kesempatan keluarga mereka untuk memperoleh dan
menikmati pendidikan jauh lebih besar dibanding dengan keluarga rakyat jelata
yang tidak memiliki hak penuh sebagai warga Negara. Anak lelaki dan perempuan
keluarga kaya mempunyai guru pribadi dirumah yang biasanya guru-guru mereka
banyak berasal dari orang-orang Yunani yang sejak runtuhnya peradaban Yunani
banyak diantara mereka yang berpindah ke Romawi, orang- orang Yunani
mengajarkan cara-cara berhitung, menulis, dan membaca huruf Latin.
Ø Dalam Bidang Status Sosial (Pola berpakaian)
Pakaian
para wanita kaya Roma menunjukkan status sosial tinggi. Baju-baju wanita Romawi
mendapat pengaruh dari Model baju wanita Yunani, seperti pemakaian jubah yang
panjangnya sampai kelutut. Jenis-jenis kain untuk membuat baju-baju mereka
terdiri dari kain untuk membuat baju-baju mereka terdiri dari kain untuk
membuat baju-baju mereka terdiri dari kain-kain terpilih, halus, dan termasuk
jenis kain linen. Mereka sangat menyenangi berbagai perhiasan yang melingkari
lehernya, peniti, subang, gelang dan cincin.
Ø
Dalam Bidang Ilmu Pengetahuan
Dalam lapangan ilmu pengetahuan,
bangsa Romawi bukanlah pencipta teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah
ada sejak zaman Yunani. Dengan ini mata rantai yang seakan-akan putus dalam
perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani
adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek. muncul berbagai
displin ilmu seperti Matematika (Euklides), Fisika (Archimedes), Astronomi
(Aristrakus), Geografi (Erastisfene)
Silahkan lihat tentang Kesustraan Yunani Kuno Yang Menakjubkan Disini
Silahkan lihat tentang Kesustraan Yunani Kuno Yang Menakjubkan Disini
Sumber :
Tag :
Seputar Sastra
0 Comments for "Perkembangan Kebudayaan Yunani Kuno Yang Unik"