-->

Puisi : Tidak Patut Untuk Dirujuk

Saya akan membagikan Puisi karangan saya sendiri. Puisi bertema Kehidupan Remaja. Bagaimana pemikiran emaja dan apa tanggapan orang lain terhadap para remaja. Remaja dengan dunianya sendiri dan orang dewasa dengan komentarnya.



Selamat menikmati
Klik link dibawah ini untuk mendownload



Tidak Patut Untuk Dirujuk

Sudah semalaman aku melihat
Tayangan-tayangan yang membuatku belajar
(Film-film remaja yang menurutnya mendidik)
Tentang apa yang harus kulakukan
Untuk masa mudaku ini
Menyanyi sendiri sambil mengingat wajah kekasihku
Tertawa dan tersipu malu saat dia memuji tentang kehebatanku
Terkadang sedikit obrolan santai tentang masa depan
Aku dan dirimu
Sungguh indah jika berandai-andai, bukan?

(Dia menulis puisi yang menurutnya patut untuk dibaca)
Aku akan menangis seharian
Jika itu cukup untuk menunjukkan cintaku padamu
Saat kau berdiri diujung arkade
(Dengan pakaian tidak senonoh, tapi sangat selaras baginya)
Membuatku menitikkan air mata saat mengenang
Air mata yang kita teteskan bersama
Untuk membuat dunia kita tetap bertahan
Dan utuh untuk dikenang pada masa depan kita kelak

Kau tahu?
Medali yang dikalungkan padaku
Atas kerja keras masa mudaku
Masih tetap kugantung didekat foto kita berdua
Yang kita ambil saat hari jadian kita yang kedua
(Sekali lagi dia mengira, ini patut untuk dibaca. Tidak)

Padang, 11 Desember 2015, 23:38 WIB

Silahkan baca kumpulan cerpen dan kumpulan puisi lainnya!
1 Comments for "Puisi : Tidak Patut Untuk Dirujuk"

Back To Top