Salam sastra semuanya.
Kali ini saya akan memposting sebuah puisi indah yang dikirimkan oleh Aulia
Fitri Humairo dengan judul Tualang Tujuh Langit.
Tualang Tujuh
Langit
Karya : Aulia Fitri Humairo
Masih teringat lembah sunyi mengaum
untukku
Gerilya waktu memanggil saat aku duduk dalam tidur
Mungkin sekilas tampak menyeramkan
Ketika yang ada menjadi tiada
Aku masih berdetak tapi tak bernafas
Selongsong sinar hilang dalam diri
Detikpun diam
Aku melenggang dari pengasingan
Hanya kupandangi tubuhku yang terurai
Kupandang lama,
Aku seperti angin putih yang tak tersentuh
Larut di derai kebisuan
Hanya tatapan membawa musnah
Dan masihkah tersimpan rindu untuk dibaca
Letupan masih menggiring ke nyanyian lara yang sumbang
Merdu dan syahdu ?
Bukan
Serasa di awang batas,
Hingga kusadar aku;berpetualang menembus tujuh Langit
Gerilya waktu memanggil saat aku duduk dalam tidur
Mungkin sekilas tampak menyeramkan
Ketika yang ada menjadi tiada
Aku masih berdetak tapi tak bernafas
Selongsong sinar hilang dalam diri
Detikpun diam
Aku melenggang dari pengasingan
Hanya kupandangi tubuhku yang terurai
Kupandang lama,
Aku seperti angin putih yang tak tersentuh
Larut di derai kebisuan
Hanya tatapan membawa musnah
Dan masihkah tersimpan rindu untuk dibaca
Letupan masih menggiring ke nyanyian lara yang sumbang
Merdu dan syahdu ?
Bukan
Serasa di awang batas,
Hingga kusadar aku;berpetualang menembus tujuh Langit
Untuk mendownload, klik
link dibawah ini
Terima kasih buat Aulia
Fitri Humairo yang sudah mengirimkan puisinya. Puisinya sangat indah. Puisi
dengan penggarapan dan penggunaan diksi yang menurut saya pribadi sangat pas
disetiap penempatannya.
Bagi teman-teman yang
ingin mengirimkan karyanya (Puisi atau cerpen), silahkan lihat disini
Tag :
Puisi,
Puisi Kehidupan
0 Comments for "Puisi Indah "Tualang Tujuh Langit" - Aulia Fitri Humairo"