TAK PERLU KADO MAHAL UNTUK PAHLAWANMU
Achmad Rifa'i
Sebagai seorang pelajar, tentunya kita
mempunyai pahlawan . Guru adalah pahlawan kita di sekolah . Dia sebagai
pahlawan tanpa tanda jasa memiliki peranan penting dalam mendidik
siswa-siswinya. Tanpa kata “lelah” beliau membimbing putra putri bangsa dengan
kesabaran. Lantas sebagai siswa apa yang
sudah kita berikan kepada untuk “Guru”? jangan harap terus diberi kalau
kita tidak memberi, kawan ?.
Di bulan
November terdapat hari bersejarah untuk guru .Tepatnya tanggal 28 November 2015
yakni Hari Guru Nasional . lantas, fenomena yang terjadi disekolah-sekolah ada perayaan hari
guru. Sudah biasa juga guru dapat bunga dari siswa-siswinya. Namun sekali lagi
, kado tidak harus material.
Namanya Arif, seorang anak pedagang asongan. Setiap hari ia menaiki
motor butut ke sekolah.
Hari guru tahun ini, sama dengan tahun-tahun lalu. Biasa
tanpa ekspresi. Arif nampak tidak sesibuk teman-temannya yang kesana-kemari
sibuk dengan kado untuk guru. Dengan
gaya polosnya, ia hanya membuka lembar-lembar buku itu. Dan menulis
sesuatu di buku hariannya. Namun tiba-tiba dia pergi meninggalkan buku harian.
Luar
biasa. Ku baca perkata dari lembaran kecil itu . Ternyata ia menyiapkan sebuah
kado luar biasa untuk gurunya. Aku tidak pernah menyangka dengan Arif. Seorang
anak pedagang asongan adalah anak
mulia.
Kado
itu memang bukan materi melainkan suatu sikap yang jarang dimiliki anak Indonesia selama ini. “JUJUR”itulah yang sikap yang
dimiliki Arif. Dalam buku itu tertulis bahwa dengan jujur, ia menghormati guru dan berharap semoga
ilmunya barokah dan bermanfaat.
Sebuah
realitas , di Nusantara ketika korupsi sudah menjadi makanan pokok berita di tv
se-antero jagat raya . namun , di pelosok negeri masih ada seorang anak “ Jujur”. Dia adalah Arif. Gurnya memang
tahu, Arif selama ini tidak pernah
memberikan materi kepada gurunya. Tapi dibalik
polosnya, terdapat sebuah sikap kesatria yang patut kita tiru dan mahal
harganya yakni kejujuran. Perbuatan baik memang sudah selayaknya tidak
digembar-gemborkan tetapi boleh dipublikasikan namun dengan tujuan memotivasi
temannya agar berbuat kebaikan juga.
Seperti yang diakatakan John lennon “Being honest may not you a lot of friends
but it will always get you the right
ones”(menjadi jujur tidak akan membuatmu memiliki banay teman tapi
kejujuran akan selalu membawamu kejalan yang benar )
Sudah
seharusnya , sebagai pelajar kita tetap mengutamakan kejujuran. Sikap mulai
Arif patut ditiru. Tidak perlu ribuan bunga ataupun ratusan kado untuk gurumu,
kalau kamu sama sekali tidak menghormati dan tidak jujur saat ujian . Apalagi
sebentar lagi banyak teman-teman yang melaksanakan ujian semester ganjil .
Mari kawan sebagai pelajar ataupun mahasiswa kita harus
selalu berdoa, semoga dalam proses belajar kita
dijauhkan dari sifat-sifat yang tercela, termasuk berbuat curang dan
membohongi generasi-generasi penerus bangsa.
Sebab
jika kita turut andil dalam melakukan kesalahan tersebut, selain akan merusak
moral dan sistem pendidikan yang ada kita juga akan selalu dihantui perasaan
bersalah atas kecurangan yang diperbuat dan pastinya nantinya akan menerima
azab pedih di akhirat kelak .
Tag :
Lomba Menulis Cerpen
0 Comments for "TAK PERLU KADO MAHAL UNTUK PAHLAWANMU - Achmad Rifa'i - Lomba Menulis Cerpen"