Cerbung
Karya : YuPraw
Agen 009
“Priiit priit!” Dengan penuh semangat di hari yang panas bianca mengatur
jalannya lalu lintas.
Ini adalah hari kesekiannya bekerja sbgai seorang polisi wanita dan
ditugaskan di Jalan Aru. Dengan rambut
pendek sebahu, tinggi semampai, kulit putih bersih yangg mungkin bakalan membuat
pengguna jalan rela mentah-mentah ditilangnya.
Hari itu ssangat panas, saking panasnya ayam lewat aja bsa jadi mateng.
Jam kerja bianca sudah selesai jam 13.00 WIB dan diganti dan shift slnjutnya.
Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, mumpung ada restoran cepat saji bianca
nyempetin buat mampir makan siang.sebelum otw bianca masih sempat2in buat ganti
pakaian. Dia menanggalkan sergamnya dan menggantinya dengan atasan kaos putih
dengan yang bertuliskan pride in me, dan bawahan jeans biru koyak2. Tak lupa
dia pun mengganti spatu bootsnya dengan sneakers casual dan menguncir
rambutnya. Siapa yg menyangka cewek tomboy yang "kayak ada manis2nya
gitu" adalah seorang polisi?
“Selamat siang, mau pesan apa mba??” Sapa sang pramusaji
“Paket suberbesar satu ya mbak.”
“Ada yg lain??” Tanya si mbak ramah.
“Nggak mbak, itu aja”
“Oke!”
Lalu si Mbak mengulangi pesanan Bianca. Tak lama kemudian pesanan pun
jadi, bianca yg udah kelaperan membawa baki dengan kcpatan jalan di atas rata2.
Terus berjalan, bianca ngak sadar ada sesok makhluk di depannya, dan jedur.
Piring, gelas, aym, nasi, minuman, dan pipet pus sukses berhamburan. Sontak
membuat bianca terkejut. Sadar akan kesalahannya, bianca memanfaatkan status
sosialnya sebagai cewek, dimana cewek ngak pernah salah, jika cewek salah, maka
kembali ke pasal 1, cwek ngk pernah salah!! Titik.
“Woi mbak kalo jalan pake mata!!” Jawab makhluk yang bersetelan rapi tsb
yg ditabrak bianca dengan mata yg melotot.
“Eh cumi dimana-mana orang jalan pake kaki yaa!!” Jawab bianca ngk kalah
serem.
“Emang lo bisa jalan pake mata??. Pokoknya gw ngk mau tau lo harus minta
maaf, sekarang!!” Si makhluk tersebut yg ngrasa ngk bersalah malah melakukan
counter attack.
“Ehhh, jangan seenak udel lo aja nyurh gw minta maaf. Emang yg jalan buru2
siapa?” Bianca malah menjawab lebih sadis.
“woi mafia kw, yng nyuruh lo berdiri di tngaah jalan siapa??. Ya terserah
gwe dong, kaki kaki gw, emangnya restoran ni punya nenek moyang lo ??”
Sadar akan ada keributan beberapa pelayan mencoba menenangkan kedua insan
tersbut dan membisikkan sesuatu ke tilinga si mafia kw trsbut. Mas resto ini
emeng punya nenenk moyangnya neng bianca yg udh turun temurun, sontak si mafia
kw pun kaget. Yaudah nih gue ganti, smbil menyodorkan beberapa lembar uang.
Bianca pun menrawang brpa jumlah uang yg diberikan si makhluk misterius tsb.
Sambil sok jual mahal bianca berkata lo pikir duit lo cukup ngbayar rasa malu
gw?. Dengan rasa kecewa si makhluk tersebut pergi dan memasukkan kembli uangnya
kedalam saku celannya, karena merasa kecewa kebaikannya tak dihargai.
Akibat insiden tersebut bianca kehilangan nafsu makannya tapi cacing
diperutnya lebih mengganas mntak makan, maka biancaa pun mesen lagi. Kali ini
bianca mebawa makanannya dengan lebih hati2.
***
Hendak ingin masuk kedalam kantor kepolisian, bianca dihadang pak teuku.
Kamu bianca kan?? Yg kmren jaga pos di jalan assasin, siap ya! Jawab bianca lantang.
Nanti temui saya di ruangan saya pinta pak teuku penuh wibawa. Siap!! Ya. Jawab
bianca lantang.
Toktok, ketuk bianca mencoba sesopan mungkin, karena yg dihadapinya skrg
adalah seorang krpala polisi. Diruangannya bianca sudah ditunggu pak teuku dan
seorang pria paruh baya berperawakan sangar. Dengan rambut rapi brewok dan
sdikit kumis tipis menghiasi bagian atas bibirnya membuat pria tsb tampak macho
dan karismatik.
Bianca, ini inspektur thomas yang akan mendampingi kamu dalam sebuah misi
lapangan. Bianca, ucap bianca dengan ramah dengan sedikit senyum tersyungging
di bibirnya dan memperlihatkan sdkit gigi gingsulnya sambil menjabat tangan
thomas. Thomas, panggil saja inspektur thomas. Balas inspektur thomas dengan
sopan. Sopan sopan ganjen (ieeywh).
“Misi lapangan?? Mksdnya gmna ya pak?” Tanya bianca dengan penuh
penasaran.
“Yaap, misi ini adalah untuk menggagalkan perdagangan senjata gelap. Salah
satu rekan saya berhasil mendapatkan info bahwa perdagangan gelap ini akan
dilakukan di pelabuhan kota ini. Maka dari itu saya menugaskan kpd kamu sebagai
polisi ori cetakan padang city yang pastinya hafal seluk beluk kota ini.saya
juga meminta bantuan kepada detektif polisi daerah pikumbuaah yg juga turt ikut
andil pd misi kali ini.”
Tak lama kemudian terdngar suara pintu diketuk. Ya silahkan masuk jawab
pak teaku. Sesosok makhluk dengan rambut acak2an, bersetelan jas hitam kemeja
merah celana hitam masuk sambil mengucap salam. Sontak bianca pun terkejut.
Makhluk yang masuk tadi ternyata adalah si mafia kw yang ngelempar makanan bianca sampai
berhamburan (dalam versi cerita bianca).
“Eloo?!. Eh tupai! Ngpain lo kesini, bianca mencoba menyerang. Sypa yg lo
panggil tupai?” Jawab makhluk tersebut dengan posisi bertahan.
“Ehh, jadi kalian udah saling kenal?? Bianca, ini adalah steve, seorang
detektif polisi sektor pikumbuah, namanya steve bukan tupai! Steve, ini bianca
seorang polisi wanita yang baru dilantik beberapa bulan lalu, dan saya puas
dengan pelayanannya. Maksud saya pelayanannya pada masyarakat.”
Di dalam hati steve bergumam
"nih kepala polisi selera humornya leh ugha". Saya harap kalian bertiga
dapat bterkoordinasi dengan baik sebagai team yang solid dan menjalankan misi
ini dengan penuh tanggung jawab.
Mereka bertiga inspektur thomas, bianca, dan steve telah dilantik oleh pak
teuku sebagai satu kesatuan dalm team yang akan memberantas mafia senjata
ilegal. Setelah beberapa saat mereka bertiga keluar dari ruangan pak teuku.
Thomas sebagai inspektur memberikan beberapa wejangan kepada hulubalangnya
tentang misi dan gerakan yang akan dilakukan. Mereka sepakat untuk membahas
misi ini di tempat yg sangat private, yaitu di pecel lele halim daerah by pass
dan sling tukeran kontak, baik itu no hp, wa , bbm, instagram, dan berbagai
macam akun sosmed lainnya.
“Pai(tupai(steve))!! Gw harap lo ngk nghlangin gw d misi kali ini.” Ucap
bianca ketus.
Walau begitu steve tidak terlalu menghiraukan karena terlalu fokus pada
lagu little mix yang magic yg di dengar nya lewat earphone. Sebelumnya Bianca
ganti seragam dulu dengan pakaian sporty tp masih trlhiat casual. Dengan jersey
arsenal sebagai atasan dan hotpants biru pudur, sendal gunung dan rambut yg d
kuncir ekor kuda. Ditambah dengan beberapa gelang menghiasi pergelangan tangan
imutnya. Mereka bertiga naik fortunernya inspektur thomas, karena naik avanza
udah terlalu mainstream. Ketika inspektur lagi nyopir, bianca sibuk check
instagramnya, karena akhir2 ini banyak komentar-komentar aneh d akun sosial
gadis tomboy cantik tsb. Misalnya aja kayak gini
"tilang aku buk polwan karena aku ngk punya sim (surat izin
meminangmu)" eaaah
"kan ku borgol hati kita dan kubuang kuncinya ke laut, agar kita
menyatu selamanya"-_-
"tangkap aku, dan penjarakan aku dihatimu" anjaay
Makin lama komen nya makin berani, tapi bianca tidak menggubrisnya, karena
dia sadar mungkin itu adalah salah satu resiko jadi polisi ngehits di padang
city ini.
"saya denger kelian udah saling kenal, kenalnya dmna??"
inspektur mncba memecah keheningan dalam mobil mahalnya. Ohh anu inspektur, si
cumi ini ngehamburin makanan saya pas saya mau makan di d besto. Oo sperti itu.
Steve ttp brkutat dengan lagu2 popnya kayak, raku sikumbang, soni derikson,
beniqno, rayola dll. Tanpa sadar dirinya dirumpiin inspektur dan bianca dan
sempat beberapa kali terckek scra tiba2. Trus dia minta maaf ngk?? Tanya
inspektur kepo. Dia nya sih ngk minta maaf, tapi saya udh maafin kok, lgian ini
sepenuhnya bukan kslahan dia, haha. Jawab bianca dengan besar hati. Kamu ini,
bukan dadanya aja yg besar, tapi hatinya juga, haha. Nggak ah, saya cuman
bercanda. Celetuk inspektur yg mulai memanfaatkan keadaan. Eeywh
Setelah cukup lama berbincang2 hangat akhirnya sampailah di tempat yg
dtunggu2. Tempatnya pas banget ditepi jalan, jadinya susah buat nyari parkiran
gara gara bus tampalo, travell yg asal2an markir. Di siang yang panas itu tidak
lupa pula truk pengangkut semen juga banyak lalu lalang memperburuk situasi
yang saat itu udah panas berdebu dan banyak asap yg keluar manja dari knalpot
truk truk reot tersebut. Beruntung setelah parkir trio tersebut langsung masuk
ruang makannya. Private banget. Ruang makannya exclusive bgt wlau cuman makan
pecel lele.
Hwala humbaa, saatnya meseen. Stu lo makan apa? Tanya bianca galak tapi
penuh perhatian krna ngliat badannya lemes dan d mobil td cman tidur2an. Pecek
ayam satu, minumnya sop buah. Kalau inspektur?
Sama aja kayak steve.
Bersambung...
Tag :
Cerbung "Agen 009"
0 Comments for "Chapter 1 Cerbung "Agen 009" Karya YuPraw"