Agen 009
Inspektur memberikan kartu identitas kepada masing-masing anak buahnya itu. Steve mendapat identitas sebagai ujang ladiang. Seorang pebisnis perhotelan dan Bianca menyamar sebagai Eti Capuak. Dalam penyamarannya Eti Capuak berperan sebagai kekasih Ujang ladiang. Inspektur Thomas berperan sebagai petugas kebersihan pelabuhan.
Misi pengintaian
pun dimulai!! Malam itu Bianca dan steve sengaja datang ke acara sarangnya
mafia di salah satu hotel berbintang di Padang city. Vladimir melhoff adalah
bos dari mafia yg paling disegani di dunia black market. Namun di dunia nyata
dia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dan memiliki lembaga sosial dan
dermawan. Dia dan komplotannya menamakan dirinya “The Jhonsmen”. Perlahan
pasangan abal-abal itu mendekati Vladimir. Bianca bergerak lebih agresif dengan
berpura-pura tidak sengaja menumpahkan mocktail yg ada di tangannya ke tuxedo
Vladimir. Vladimir kaget dan marah namun ketika dia berbalik dan melihat sosok
cantik anggun berbalut busana hitam yg menumpahkan mocktail tersebut amarahnya
meredam.
Maaf maaf, ucap
Bianca. Kamu!! Gaun putih yang cantik ucap Vladimir. Maaf sebelumnya, gaun saya
ini warnanya hitam. Ternyata benar kata orang, ternyata cinta itu buta balas
Vladimir ganjen. Kenalkan saya Vladimir sambil menjabat tangan Bianca, Bianca
membalas “Saya Eti, teman-teman saya biasa manggil Eti Capuak”, “nama yang
cantik, secantik orangnya” Vladimir mencoba ngegombal gembel Bianca. Tak
disangka Steve datang dari belakang merangkul Bianca dan memamerkan kemesraan
di depan Vladimir.
“Jadi ini pacar
kamu” Vladimir
“kenalkan ini
ujang ladiang, pacar saya” Bianca
“saya ingin mengundang kalian untuk minum teh bersama di rumah saya,
saya denger pak ujang yang punya hotel ini ya?? Sungguh desain interior yg luar
biasa. Saya rasa kita harus bekerja sama dalam urusan bisnis” Vladimir
“dengan senang
hati” Bianca
Sembari
bercakap-cakap gaje, inspektur thomas masuk menyelinap ke ruangan pribadi vlad
lewat jendela . Dia mengunggah file rahasia vlad dgan flashdisk toshiba putih
pasaran miliknya. Rencana berjalan mulus, inspektur langsung pergi dengan
enteng sambil berjalan menuju jalan keluar dengan penuh percaya diri.
Inspektur masuk
ke dalam van, dan memberi pesan ke anak buahnya bahwa misi telah selesai.
Bianca dan steve langsung pergi keluar namun dicegat bodyguard nya vlad.
Kenapa
terburu-buru?? The pasrty stiil not over yet, ucap vlad.
Permisi, saya
buru-buru-bianca
Dari sudut kiri
tampak seseorang menodongkan pistol ke arah mereka. Tus tus, keributan tak
terelakkan. Bianca sudah siaga dengan pistol yang ada dalam dompetnya. Dia
beraksi dengan sangat lincah dan memanfaatkan stilletonya dengan sangat baik
untuk menusuk lawan-lawannya. Sementara steve tak kalah sibuknya, dia bertarung
dengan tangan dan hati yang kosong. Bag bug bag bug, menghujamkan pukulannya ke
lawan yang datang menyerang. Steve sangat handal soal defense. Dia tidak
melakukan serangan membabi buta, tapi memanfaatkan timing yang tepat melakukan
counter attack. Suasana makin keos gengs(ala-ala katakan putus), gelas botol
anggur, meja kursi semua berhamburan. Orang yang berada di dalam berteriak
manja minta pertolongan.
Setelah kondisi
sudah mulai terkontrol dan jalan keluar sudah terlihat, bianca dan steve
langsung caw dan masuk ke dalam van bertemu dengan inspektur.
Gaya bertarung
lu leh ugha-bianca
Lu ugha-steve
Itulah pertama
klainya mereka akur, dan mendadak saling melengkapi saat pertarungan di dalam
tadi.
Inspektur
membuka file yang didapatkannya. Syukur alhamdulillah itulah file yang dia
cari. Filenya berisi tentang barang-barang yang dijual di pasar gelap dan
ternyata tidak hanya senjata yang dipasok ke suriah namun juga ada narkoba, gading, kulit harimau,
kalau ditotalkan semuanya berkisar 100 trilyun lebih kurang. Steve mencoba
melacak dimana truk pembawa barang-barang ilegal tersebut. Ternyata sesuai
dugaan, kontainer nya besok akan berada di pelabuhan teluk bayur dengan kode
538ff4b6
Di sisi lain
vlad memberi wejangan kepada anak buahnya yang dianggap gagal mempertahankan
kedaulatan wilayahnya. Dengan mudah diambil alih oleh polisi yang baru dilantik
dan detektif ngenes. Besok adalah hari penting, saya tidak ingin ada kegagalan
seperti ini lagi. Saya ingin semua unit berjaga diposisinya, kemungkinan akan
ada penyamar di sekitar pelabuhan. Terus awasi, kalau perlu bunuh dan buang ke
laut.
Pagi itu
inspektur menyamar sebagai petugas kebersihan dengan nama jack. Dia terus
memantau truk yang keluar masuk. Perlahan tapi pasti masuklah sebutir truk es
krim. inspektur menaruh curiga pada truk tersebut karena berpikiran bahwa sejak
kapan es krim bisa delivery?? Menurutnya terdapat barang-barang ilegal yang
akan dikirim di dalamnya. Inspektur terus mengawasi dalam kesibukannya menyapu
dan memungut serpihan serpihan kenangan yang sudah jadi sampah. Namun tanpa
disadari sesosok pria tegap berbaju hitam datang menghampiri dan langsung
membius inspektur hingga pingsan
Bianca dan steve
pun kaget. Tiba-tiba alat komunikasi mereka dengan inspektur terputus. Mereka
khawatir jika sesuatu terjadi padanya. Namun Steve dengan gentle memberi
pelukan kepada bianca untuk menenangkannya. Bianca merasa nyaman dan nggak
panik lagi. Steve membeberkan sebuah rencana “nanti kita shopping dulu beli
pakaian serba hitam, menyamar sebagai salah
satu dari mereka. Menurut gue pakaian mereka nggak akan jauh-jauh dari model
pakaian yang di pesta kemaren, karena pakaian tersebut menunjukkan loyalitasnya
kepada vlad. Lalu kemadian kita ke pelabuhan, masuk dan menjatuhkan satu
persatu dari mereka”, ide lu boleh dicoba kyknya.
Steve memutar
mobilnya ke pusat perbelanjaan terdekat dan beli perlengkapan. Mereka terlihat
semakin semakin saja, jalan-jalan sambil membawa es krim di tangan suap-suapan,
ketawa bareng, bikin baper. Setelah
selesai mereka langsung ngebut menuju pelabuhan melalui jalan pintas dengan
setelan lengkap.
Awalnya berjalan
sesuai rencana, anak buah vlad tidak ada yang menaruh curiga pada mereka, dan
satu persatu lawan berhasil ditumbangkan. Namun tak disengaja aksi mereka
tertangkap basah oleh seorang anak buah vlad dari jauh dan dia langsung
menambakkan peluru dari pistolnya, namun sayang masih meleset. Mendengar suara tembakan, semua pasukan
berjaga. Steve dan bianca mencoba bersembunyi di balik kontainer-kontainer
sambil menghujamkan tembakan ke sana ke mari.
Bianca dan steve
kalah jumlah dan mencoba pergi ke kontainer ilegal tersebut secepatnya untuk
menyelamatkan inspektur. Bianca dan steve berpencar dan menjalankan rencana
36b. Bianca telah sampai namun suatu kejadian tak terduga terjadi. Inspektur
thomas muncul dengan enteng tanpa lecet sedikitpun. Langsung bianca dan steve
menghampiri inspektur namun mereka terkejut melihat sesuatu di dalam baju
inspektur. Ternyata itu adalah bom. Bianca mencoba melepaskannya namun timernya
malah berjalan lebih cepat dan tak sadar dirinya telah dikepung oleh anak buah
vlad.
Bianca dan
inspektur diikat bersamaan, dan mereka semakin panik ketika melihat waktu yang
tersisa hanya tinggal 10 menit lagi. Vlad keluar dari persembunyiannya dan
membuli bianca dengan kata-kata kasar.”eti capuak atau biasa dipanggil bianca,
kamu polisi yang tidak berguna. Membuang nyawamu yang tidak berharga dan hatimu
kepada ujang ladiang. Lebih baik kau mati bersama rekanmu dan hancur dimakan
hiu” ucap vlad dengan penuh kengenesan.
Suatu hal yang
terduga terjadi, bantuan dari polisi setempat datang mencoba menyelamatkan
bianca dan inspektur. Dan terjadi baku tembak lagi disertai lempar lemparan
bom. Pengawasan terhadap sandra melemah. Steve datang dan menyelamtkan mereka
dan melepaskan bom yang terpasang di tubuh inspektur. Namun vlad yang menyadari
penyelamatan tersebut menambakkan pistolnya ke arah steve, dan bianca
melihatnya dari kejauhan. “steve merunduk” perintah bianca. “lalu spontan steve
merunduk. Peluru tersebut tidak mengenai steve namun tepat mengenai bahu bianca
sehingga membuatnya terkapar penuh darah.
Steve yang tidak
terima langsung membalas tembakkan vlad tepat ke arah kepalanya hingga mati.
Inspektur yang terbebas dari bom mencoba memberi pertolongan penyelamatan
kepada bianca dan beruntung bianca masih dapat bernapas.
Beberapa saat
kemudian situasi sudah mulai reda, anak buah vlad telah tertangkap, dan bianca
langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Steve sangat panik, wajahnya pucat,
air matanya berlinang, mengingat kebodohan yang dilakukannya.
Sesampai di
rumah sakit, bianca langsung mendapat pertolongan pertama dan langsung
dioperasi pada saat itu juga untuk mengeluarkan peluru yang bersarang
ditubuhnya. Steve dan semua rekan polisi menunggu di luar dengan harap-harap
cemas.
Dokter datang
membawa berita. “Saya ingin berbicara dengan keluarga korban” ucap dokter
datar. “Saya keluarganya dok” ucap steve. “baiklah, kami sudah melakukan
semampu kami (ala-ala sinetron) dan alhamdulillah operasi berjalan lancar dan
hanya tinggal menunggu korban terbangun dari biusnya” mendengar kabar tersebut
steve merasa lega dan kadar kepucatannya sudah mulai berkurang.
Setelah siuman
penjenguk diperbolehkan masuk, namun hanya satu persatu. Steve masuk paling
belakangan karena pengen lebih berlama-lama sama bianca. “Bodoh!!, ngapai sih
lu sok sokan nyelamatin gue?? Klo lo kenapa-kenapa gimana?” steve menggerutu,
“tapi nyatanya gue gak kenapa-kenapa kan? Ngomong-ngomong thanks udah manggil
bantuan dan nyelamatin gue” ucap bianca tersenyum sambil menggenggam tangan
steve. Steve balik tersenyum balik menggenggam tangan dan tetap menjaga bianca
sampai pagi.
Setelah keluar
dari rumah sakit, bianca kembali ke kantor dan disambut meriah oleh rekan-rekan
sekantornya. Kepala polisi memberikan selamat atas kasus besar yang diselesaikan dengan waktu yang singkat.
Inspektur thomas yang berada di sana juga tak lupa memberi selamat dan ucapan
gws sambil mengambil kesempatan memeluk bianca. Terakhir steve memberi bunga selamat
datang dan setangkai coklat, karena steve nggak tau mau ngasih apa lagi buat
bianca.
Mata bianca
berkaca-kaca, tak kuasa menahan haru, namun pada saat itu juga steve harus
pergi ke distriknya lagi. Bianca sudah maklum karena steve memang berasal dari
distrik yang berbeda darinya. Jangan lupa kabrin gue kalo udah sampai, teriak
bianca di kejauhan. “Siip bos” ucap steve sambil memberi hormat.
***
The end
Silahkan download Chapter 1-nya Disini
Tag :
Cerbung "Agen 009"
0 Comments for "Chapter 2 Cerbung "Agen 009 " Karya YuPraw"