-->

Chapter 2 Cerbung "Agen 009 " Karya YuPraw

Agen 009

Cerbung Yudha Prawira


Inspektur memberikan kartu identitas kepada   masing-masing anak buahnya itu. Steve mendapat identitas sebagai ujang ladiang. Seorang pebisnis perhotelan dan Bianca menyamar sebagai Eti Capuak. Dalam penyamarannya Eti Capuak berperan sebagai kekasih Ujang ladiang. Inspektur Thomas berperan sebagai petugas kebersihan pelabuhan.

Misi pengintaian pun dimulai!! Malam itu Bianca dan steve sengaja datang ke acara sarangnya mafia di salah satu hotel berbintang di Padang city. Vladimir melhoff adalah bos dari mafia yg paling disegani di dunia black market. Namun di dunia nyata dia dikenal sebagai seorang pengusaha sukses dan memiliki lembaga sosial dan dermawan. Dia dan komplotannya menamakan dirinya “The Jhonsmen”. Perlahan pasangan abal-abal itu mendekati Vladimir. Bianca bergerak lebih agresif dengan berpura-pura tidak sengaja menumpahkan mocktail yg ada di tangannya ke tuxedo Vladimir. Vladimir kaget dan marah namun ketika dia berbalik dan melihat sosok cantik anggun berbalut busana hitam yg menumpahkan mocktail tersebut amarahnya meredam.

Maaf maaf, ucap Bianca. Kamu!! Gaun putih yang cantik ucap Vladimir. Maaf sebelumnya, gaun saya ini warnanya hitam. Ternyata benar kata orang, ternyata cinta itu buta balas Vladimir ganjen. Kenalkan saya Vladimir sambil menjabat tangan Bianca, Bianca membalas “Saya Eti, teman-teman saya biasa manggil Eti Capuak”, “nama yang cantik, secantik orangnya” Vladimir mencoba ngegombal gembel Bianca. Tak disangka Steve datang dari belakang merangkul Bianca dan memamerkan kemesraan di depan Vladimir.

“Jadi ini pacar kamu” Vladimir

“kenalkan ini ujang ladiang, pacar saya” Bianca

“saya ingin mengundang kalian untuk minum teh bersama di rumah saya, saya denger pak ujang yang punya hotel ini ya?? Sungguh desain interior yg luar biasa. Saya rasa kita harus bekerja sama dalam urusan bisnis” Vladimir

“dengan senang hati” Bianca

Sembari bercakap-cakap gaje, inspektur thomas masuk menyelinap ke ruangan pribadi vlad lewat jendela . Dia mengunggah file rahasia vlad dgan flashdisk toshiba putih pasaran miliknya. Rencana berjalan mulus, inspektur langsung pergi dengan enteng sambil berjalan menuju jalan keluar dengan penuh percaya diri.

Inspektur masuk ke dalam van, dan memberi pesan ke anak buahnya bahwa misi telah selesai. Bianca dan steve langsung pergi keluar namun dicegat bodyguard nya vlad.

Kenapa terburu-buru?? The pasrty stiil not over yet, ucap vlad.

Permisi, saya buru-buru-bianca

Dari sudut kiri tampak seseorang menodongkan pistol ke arah mereka. Tus tus, keributan tak terelakkan. Bianca sudah siaga dengan pistol yang ada dalam dompetnya. Dia beraksi dengan sangat lincah dan memanfaatkan stilletonya dengan sangat baik untuk menusuk lawan-lawannya. Sementara steve tak kalah sibuknya, dia bertarung dengan tangan dan hati yang kosong. Bag bug bag bug, menghujamkan pukulannya ke lawan yang datang menyerang. Steve sangat handal soal defense. Dia tidak melakukan serangan membabi buta, tapi memanfaatkan timing yang tepat melakukan counter attack. Suasana makin keos gengs(ala-ala katakan putus), gelas botol anggur, meja kursi semua berhamburan. Orang yang berada di dalam berteriak manja minta pertolongan.

Setelah kondisi sudah mulai terkontrol dan jalan keluar sudah terlihat, bianca dan steve langsung caw dan masuk ke dalam van bertemu dengan inspektur.

Gaya bertarung lu leh ugha-bianca

Lu ugha-steve

Itulah pertama klainya mereka akur, dan mendadak saling melengkapi saat pertarungan di dalam tadi.

Inspektur membuka file yang didapatkannya. Syukur alhamdulillah itulah file yang dia cari. Filenya berisi tentang barang-barang yang dijual di pasar gelap dan ternyata tidak hanya senjata yang dipasok ke suriah namun  juga ada narkoba, gading, kulit harimau, kalau ditotalkan semuanya berkisar 100 trilyun lebih kurang. Steve mencoba melacak dimana truk pembawa barang-barang ilegal tersebut. Ternyata sesuai dugaan, kontainer nya besok akan berada di pelabuhan teluk bayur dengan kode 538ff4b6

Di sisi lain vlad memberi wejangan kepada anak buahnya yang dianggap gagal mempertahankan kedaulatan wilayahnya. Dengan mudah diambil alih oleh polisi yang baru dilantik dan detektif ngenes. Besok adalah hari penting, saya tidak ingin ada kegagalan seperti ini lagi. Saya ingin semua unit berjaga diposisinya, kemungkinan akan ada penyamar di sekitar pelabuhan. Terus awasi, kalau perlu bunuh dan buang ke laut.

Pagi itu inspektur menyamar sebagai petugas kebersihan dengan nama jack. Dia terus memantau truk yang keluar masuk. Perlahan tapi pasti masuklah sebutir truk es krim. inspektur menaruh curiga pada truk tersebut karena berpikiran bahwa sejak kapan es krim bisa delivery?? Menurutnya terdapat barang-barang ilegal yang akan dikirim di dalamnya. Inspektur terus mengawasi dalam kesibukannya menyapu dan memungut serpihan serpihan kenangan yang sudah jadi sampah. Namun tanpa disadari sesosok pria tegap berbaju hitam datang menghampiri dan langsung membius inspektur hingga pingsan

Bianca dan steve pun kaget. Tiba-tiba alat komunikasi mereka dengan inspektur terputus. Mereka khawatir jika sesuatu terjadi padanya. Namun Steve dengan gentle memberi pelukan kepada bianca untuk menenangkannya. Bianca merasa nyaman dan nggak panik lagi. Steve membeberkan sebuah rencana “nanti kita shopping dulu beli pakaian serba hitam,  menyamar sebagai salah satu dari mereka. Menurut gue pakaian mereka nggak akan jauh-jauh dari model pakaian yang di pesta kemaren, karena pakaian tersebut menunjukkan loyalitasnya kepada vlad. Lalu kemadian kita ke pelabuhan, masuk dan menjatuhkan satu persatu dari mereka”, ide lu boleh dicoba kyknya.

Steve memutar mobilnya ke pusat perbelanjaan terdekat dan beli perlengkapan. Mereka terlihat semakin semakin saja, jalan-jalan sambil membawa es krim di tangan suap-suapan, ketawa bareng,  bikin baper. Setelah selesai mereka langsung ngebut menuju pelabuhan melalui jalan pintas dengan setelan lengkap.

Awalnya berjalan sesuai rencana, anak buah vlad tidak ada yang menaruh curiga pada mereka, dan satu persatu lawan berhasil ditumbangkan. Namun tak disengaja aksi mereka tertangkap basah oleh seorang anak buah vlad dari jauh dan dia langsung menambakkan peluru dari pistolnya, namun sayang masih meleset.  Mendengar suara tembakan, semua pasukan berjaga. Steve dan bianca mencoba bersembunyi di balik kontainer-kontainer sambil menghujamkan tembakan ke sana ke mari.

Bianca dan steve kalah jumlah dan mencoba pergi ke kontainer ilegal tersebut secepatnya untuk menyelamatkan inspektur. Bianca dan steve berpencar dan menjalankan rencana 36b. Bianca telah sampai namun suatu kejadian tak terduga terjadi. Inspektur thomas muncul dengan enteng tanpa lecet sedikitpun. Langsung bianca dan steve menghampiri inspektur namun mereka terkejut melihat sesuatu di dalam baju inspektur. Ternyata itu adalah bom. Bianca mencoba melepaskannya namun timernya malah berjalan lebih cepat dan tak sadar dirinya telah dikepung oleh anak buah vlad.

Bianca dan inspektur diikat bersamaan, dan mereka semakin panik ketika melihat waktu yang tersisa hanya tinggal 10 menit lagi. Vlad keluar dari persembunyiannya dan membuli bianca dengan kata-kata kasar.”eti capuak atau biasa dipanggil bianca, kamu polisi yang tidak berguna. Membuang nyawamu yang tidak berharga dan hatimu kepada ujang ladiang. Lebih baik kau mati bersama rekanmu dan hancur dimakan hiu” ucap vlad dengan penuh kengenesan.

Suatu hal yang terduga terjadi, bantuan dari polisi setempat datang mencoba menyelamatkan bianca dan inspektur. Dan terjadi baku tembak lagi disertai lempar lemparan bom. Pengawasan terhadap sandra melemah. Steve datang dan menyelamtkan mereka dan melepaskan bom yang terpasang di tubuh inspektur. Namun vlad yang menyadari penyelamatan tersebut menambakkan pistolnya ke arah steve, dan bianca melihatnya dari kejauhan. “steve merunduk” perintah bianca. “lalu spontan steve merunduk. Peluru tersebut tidak mengenai steve namun tepat mengenai bahu bianca sehingga membuatnya terkapar penuh darah.

Steve yang tidak terima langsung membalas tembakkan vlad tepat ke arah kepalanya hingga mati. Inspektur yang terbebas dari bom mencoba memberi pertolongan penyelamatan kepada bianca dan beruntung bianca masih dapat bernapas.

Beberapa saat kemudian situasi sudah mulai reda, anak buah vlad telah tertangkap, dan bianca langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Steve sangat panik, wajahnya pucat, air matanya berlinang, mengingat kebodohan yang dilakukannya.

Sesampai di rumah sakit, bianca langsung mendapat pertolongan pertama dan langsung dioperasi pada saat itu juga untuk mengeluarkan peluru yang bersarang ditubuhnya. Steve dan semua rekan polisi menunggu di luar dengan harap-harap cemas.

Dokter datang membawa berita. “Saya ingin berbicara dengan keluarga korban” ucap dokter datar. “Saya keluarganya dok” ucap steve. “baiklah, kami sudah melakukan semampu kami (ala-ala sinetron) dan alhamdulillah operasi berjalan lancar dan hanya tinggal menunggu korban terbangun dari biusnya” mendengar kabar tersebut steve merasa lega dan kadar kepucatannya sudah mulai berkurang.

Setelah siuman penjenguk diperbolehkan masuk, namun hanya satu persatu. Steve masuk paling belakangan karena pengen lebih berlama-lama sama bianca. “Bodoh!!, ngapai sih lu sok sokan nyelamatin gue?? Klo lo kenapa-kenapa gimana?” steve menggerutu, “tapi nyatanya gue gak kenapa-kenapa kan? Ngomong-ngomong thanks udah manggil bantuan dan nyelamatin gue” ucap bianca tersenyum sambil menggenggam tangan steve. Steve balik tersenyum balik menggenggam tangan dan tetap menjaga bianca sampai pagi.

Setelah keluar dari rumah sakit, bianca kembali ke kantor dan disambut meriah oleh rekan-rekan sekantornya. Kepala polisi memberikan selamat atas kasus besar  yang diselesaikan dengan waktu yang singkat. Inspektur thomas yang berada di sana juga tak lupa memberi selamat dan ucapan gws sambil mengambil kesempatan memeluk bianca. Terakhir steve memberi bunga selamat datang dan setangkai coklat, karena steve nggak tau mau ngasih apa lagi buat bianca.

Mata bianca berkaca-kaca, tak kuasa menahan haru, namun pada saat itu juga steve harus pergi ke distriknya lagi. Bianca sudah maklum karena steve memang berasal dari distrik yang berbeda darinya. Jangan lupa kabrin gue kalo udah sampai, teriak bianca di kejauhan. “Siip bos” ucap steve sambil memberi hormat.

***
The end


Silahkan download Chapter 1-nya Disini
0 Comments for "Chapter 2 Cerbung "Agen 009 " Karya YuPraw"

Back To Top