-->

Cerbung "Lorong Waktu" Bagian 1 - MNAS

Bagian 1


Aku membuka mataku dengan perlahan, mencoba untuk mencari cahaya. Mata ini sungguh sangat berat dan tak mudah untuk ku buka. “kenapa dengan mata ini ?”

Aku terus berusaha membuka mata ini. sedikit demi sedikit terbuka mata ini tapi aku tak melihat sedikit pun cahaya. Kelam semua kelam, aku terus mencari cahaya dengan mata yang telah kubuka tapi masih tak kutemui. “apa aku buta ?’’ membuatku sungguh takut dengan kegelapan yang menutupi cahaya.

Aku diamkan diri ini, aku berusaha untuk  tenang dan menutup mataku kembali.  Setelah aku merasa tenang barulah mata ini aku buka dan tidak akan merasa takut lagi. Aku membuka mata dan masih sama semua gelap tapi terasa terang dengan satu sumber cahaya yang sangat jauh aku lihat. Aku berdiri dengan gemetaran tapi aku merasa tidak takut. “kaki ini terasa lemas. Kenapa ini ?” aku benar-benar gemetaran dengan kaki yang kugunakan, seperti aku sudah lama tak menggunakannya.

Aku berjalan sendiri menuju sumber cahaya yang sangat jauh dengan perlahan berharap keluar dari kegelapan yang menutupiku. Aku merasa sangat lemas dan sangat lemas lalu aku merasa cahaya itu mulai mereng hingga aku merasa badanku terbentur. “aku tumbang. Ada apa dengan badan ini ? serasa bukan diriku saja.”

Tiba-tiba sangat menyakitkan dibagian kepalaku dan lagi telingaku berdenging, aku menutup mataku lagi dan meremas rambutku karena saking sakit rasanya kepalaku ini.

Sakit yang bukan main tapi aku tak tau kenapa aku jadi begini, apa yang  telah terjadi padaku aku tak tahu. Aku menangis dengan badang yang terasa sangat dingin dilantai. Aku menangis karena aku tak tau apa yang aku rasakan dan apa yang terjadi padaku, aku taku bahwa aku tak bisa bertemu siapa-siapa ditempat ini. aku menangis karena aku tak tau kemana aku akan pergi dan dimana aku bisa menemukan banyak cahaya. Aku menangis karena aku tak bisa mengenali tubuhku dan aku tak bisa merasakannya.

Lama juga aku menangis dan mengeluarkan suara miris, tapi tetap tak ada apa-apa yang terjadi. Aku merasa mengantuk hingga mataku sangat berat dan menutup dengan sendiri nya. Air mata pun perlahan berhenti keluar, aku mulai merasa tenang setelah mataku tertutup. “Apa aku memang disuruh untuk tetap menutup mata ?” aku bertanya-tanya. Karena ketika mataku tertutup ketenangan datang padaku dengan sendirinya.

Tapi itu membuatku semakin takut dan aku tak ingin menutup mataku sekarang. Aku membukanya dan apa yang terjadi ini menjadi terang sangat penuh dengan cahaya. “ Diamana ini kenapa aku bisa sampai disini ?”
Aku tersadar dan berada di taman yang ramai, aku hanya melihat-lihat sekeliling. Aku benar-benar tak mengetauhi siapapun orang-orang itu. Perempuan menghampiriku “kok bengong terus, mari gabung,” ajaknya sambil meanarik tanganku.

Seketika waktu itu aku mengingat beberapa hal dan beberapa orang dalam pikiranku. Berlanjut ingatanku. “al nanti pergi main ketaman ya, main sepeda,” menarik tanganku dengan mata penuh harapan.

“oke…oke,” aku masih terbata-bata mejawab hal dengan orang yang baru saja datang dalam ingatanku.

“yes, akhirnya kamu bisa diajak main juga. Udah lama kamu gak main sama aku, nantik aku kenalin kamu teman baru dan mereka baik-baik. Aku yakin kamu pasti senang,” dia sangat terlihat senang, jelas terilihat dimatanya.
Namanya adalah hanna, teman yang dikelas pendiam seperti hantu penjaga kursi kosong saja. Dia adalah orang idaman dikelas yang selalu digoda oleh anak laki-laki, tapi dia tak ambil pusing dan tak pernah mengacuhkan apapun yang tidak membuatnya tertarik. Tapi sayangnya dia tidak sekelas denganku.

Diluar kelas atau diluar sekolah dia adalah orang yang  sangat pemberani, suka berbicara cepat dan tak tentu bahkan dia sering membicarakan anak laki-laki yang menggodanya dikelas dengan membuat sebuah lelucon yang bahkan aku tak mengerti dan hanya dia saja yang tertawa. Sungguh snagat hebat sifatnya yang seperti itu bisa berubah sesuai tempat dia berada bahkan berubah sesuai cuaca. Hanna sangat labil aku rasa dan memang dia orang yang terlabil aku kenal.

Bersambung...


0 Comments for "Cerbung "Lorong Waktu" Bagian 1 - MNAS"

Back To Top