-->

Dan Kau Menunggunya! Puisi Ibu - Lahirlah Wahai Anakku

ibu-mengandung

Lahirlah Wahai Anakku

Ketika kau berpikir di atas dunia ini
Dimana harapan beterbangan secara acak
Di sudut-sudut rumah gadis kecil yang menunggu hujan
Sinar matahari tak akan menusuk kulitnya halusnya
Karena ia bukan permaisuri-permaisuri di dalam dongeng
Diceritakan ia senang
Ditinggalkan ia merajuk
Lahirlah wahai anakku
Lihatlah dunia yang akan kau tempati

Kubangun bekas rintik-rintik hujan
Mengeluarkan suara-suara yang akan memekakkan telingamu
Darinya akan muncul kegelisahan dan rasa kecut
Membuatmu takut untuk menetap di hatiku, Ibumu
Karena, jika kau terlalu berani
Mungkin kau akan menjadi singa betina
Atau macan jantan barangkali

Anakku, kau akan baik-baik saja hidup disini
Setengah hidupku hanya kuabdikan untukmu
Mengkhawatirkanmu dalam gelak dan tawa
Waktunya untuk belajar cara hidup
Semuanya indah, bukan? Anakku

Lututmu mungkin tak akan sanggup menahan hura-hura
Karena kau akan lahir di dunia yang kadaluarsa
Hikmah yang dulunya ditanam
Sudah mengawang dan menghilang
Mungkin kau akan sulit untuk terbang
Meskipun kau seekor rajawali lengkap dengan bulu sua
Tapi, kau lebih baik menjadi gadis kecilku
Menemaniku kala aku sedang ringkih
Dengan uban-uban ini

Cepatlah lahir wahai anakku
Aku tidak bisa bersembunyi
Dari burung biru yang tengah bernyanyi
Semangatlah dan datang ke rumah dengan riang
Sehatmu membuatku tenang
Bangunlah dan artikan kasih sayangku ini
Wahai anakku!


Bagus Yulianto
Padang, 26 Maret 2016, 19.02 WIB

Sumber Gambar
0 Comments for "Dan Kau Menunggunya! Puisi Ibu - Lahirlah Wahai Anakku"

Back To Top